Selama 12 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024 hingga Jumat (26/7/2024), Polres Boyolali telah menangkap 1.664 pelanggar lalu lintas melalui kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.
Selain itu, Satlantas Polres Boyolali juga memberikan 900 teguran kepada pengendara sepeda motor yang tidak tertib.
Operasi Patuh Candi 2024 mencatat 22 kejadian kecelakaan dengan satu korban meninggal dunia dan 28 luka ringan, serta kerugian materiel sebesar Rp19,6 juta akibat kecelakaan tersebut.
Polres Boyolali juga mengadakan sosialisasi dan aksi simpatik untuk mempromosikan keselamatan lalu lintas di Simpang Terminal Lama Boyolali pada Jumat pagi.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Susilo Eko Nurwadani, yang mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Aksi simpatik ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas melalui sosialisasi Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) yang berfokus pada edukasi keselamatan bagi masyarakat dan pengguna jalan.
“Operasi Patuh Candi 2024 adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memastikan lalu lintas yang aman dan nyaman, serta membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat,” kata Susilo Eko dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat.
Susilo Eko menjelaskan bahwa pada Operasi Patuh Candi 2024 tidak ada tindakan tilang secara manual. Petugas lebih fokus memberikan imbauan dan teguran lisan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
Selain itu, Satlantas Polres Boyolali juga memasang satu spanduk imbauan keselamatan dan membagikan 50 stiker serta 50 pamflet sebagai media informasi tentang keselamatan berlalu lintas.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan faktor-faktor keselamatan dalam berlalu lintas, sehingga tercipta suasana berkendara yang lebih aman dan nyaman,” kata Susilo.
Lewat Operasi Patuh Candi 2024, lanjut Susilo, Polres Boyolali berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan di wilayah hukum Boyolali. (HEV/AZR)